Label

Minggu, 18 Januari 2009

PUISI TUK PERI


PUISI TUK PERI

Hai peri, selamat pagi
Pagi ini, sama seperti hari sebelumnya kau sungguh indah
Senyum mu yang menyambut pagi, membuat aku bernyanyi
Sapa lembutmu seperti embun dikelopak bunga
Yang sungguh menyejukan hatiku
Tatap matamu layaknya mentari pagi yang hangatkan ku
Belaimu kunanti layaknya pagi menanti aroma bunga
Selamat pagi peri, selamat pagi cinta
Jalanilah indah hari ini dengan indah senyumanmu
Dan ku kan selalu menemanimu, dengan peluk ku disisimu

Selamat siang peri
Seperti pagi tadi, kau masih tetap indah menawan hati
Kerling matamu membuat laguku tetap dan tak henti
Gerai rambutmu membuat aku rasa teduh, walau terik sangat mentari
Indahmu selalu tetap dan tak henti
Dan nyanyian dari puisi kuberikan tuk menemani
Jalani hari bersama indah mu wahai kau peri
Dan ku takan berhenti bernyanyi, hanya untukmu peri

Selamat malam peri
Kini terlihat lelah di wajahmu yang cantik
Sehari penuh kau mengisi harimu dengan peluh
Namun dengan senyum kau tetap jalani indah hari
Kau terlihat lelah, namun kau tetap cantik
Wajahmu tetap bersinar indah
Kau memang tiada dua wahai peri
Kini kau akan istirahatkan tubuhmu
Kau akan memeluk malam dan bersandar pada lelap
Tidurlah sayangku, cintaku yang indah
Aku akan menjaga disisi hingga kau terjaga
Aku tetap disini menemani,
mencipta puisi dan menyanyikannya di sisi ranjangmu
Aku akan tetap disini menjagamu,
dari dinginnya pedang-pedang malam yang siap mengusikmu,
dari taring-taring angin malam yang beku yang meremuk tulang
Aku akan menjagamu tetap disini
Dan aku akan meminta pada peri-peri mimpi,
agar menaburkan serbuk-serbuk mimpi indah diranjangmu
dan kau pun bermimpi indah
Agar kau esok kembali menyambut pagi dengan indah senyummu itu
Dan kau berikan indah itu padaku
Hanya untuk ku, selalu untuk ku
Dan puisi ini ku cipta hanya untukmu
Periku, cintaku, sayangku, pujaan hatiku, selalu.
Hanya kamu,,,,,,,;